Gadiza.co.id – Saat ini Industri Fashion Hijab kian meroket tajam, dan sungguh memanjakan mata karena banyak inovasi yang disuguhkan kepada khalayak ramai. Mungkin dulu kita hanya bisa menjumpai bentuk desain yang itu-itu saja. Sekarang kita bisa menemukan desain, jenis hingga penggunaan kain yang tidak umum digunakan demi menunjang perkembangan Industri Fashion. Hal ini terus tingkatkan mengingat pasar di Indonesia yang semakin besar maka dari itu Inovasi para pekerja kreatif di Industri Fashion harus terus diasah.

Saat ini salah satu terobosan Industri Fashion yang kencang digalakan adalah sustainable fashion yang dimana penggunan bahan baku organik pada setiap rancangan yang dilahirkan. Ide ini mulai marak dan terus dikembangkan di Indonesia, penggunaan bahan organik bukan sesuatu yang baru namun menghidupkan tren ini kedalam hegemoni yang lagi naik daun ini merupakan hal yang sangat menarik untuk di simak.

Bagi Sahabat Gadiza mungkin masih tabu akan apa itu Hijab organik, yuk simak penjelasan berikut ya.

1. Serat kain tanpa bahan kimia

Jika anda memiliki hijab dengan bahan organik, maka kain yang digunakan tersebut merupakan 100% terbuat dari bahan alami yaitu serat alam. Tidak ada sedikitpun kandungan kimia ataupun bahan polyester. Begitu pula dengan tumbuhan penghasil serat alam tersebut harus ditanam secara organik tanpa sentuhan kimia seperti pestisida.

2. Jenis kain yang beragam

Kain organik memiliki banyak bentuk dari katun, wool dan linen. Tidak hanya digunakan pada busana namun bahan ini juga cocok digunakan pada kain tencel dan juga kain sprei. Saat ini kain tencel juga digunakan pada berbagai macam hijab.

3.Lebih mudah lecek

Salah satu kelemahan dari bahan organik adalah teksturnya mudah lecek atau sering disebut lungset. Maka dari itu masih jarang orang yang menggunakan bahan ini, cara menyetrikanya pun cukup sudah dan harus memiliki kesabaran yang tinggi.

4. Lebih susah menyerap noda tinta

Hal ini merupakan tantangan bagi pihak yang ingin memproduksi jilbab atau busana dengan motif yang mengikuti jaman. Seperti saat ini jilbab motif cukup tinggi peminatnya namun karena ingin memberikan kesan organik maka bahan yang digunakan haruslah terlahir dari bahan organik, sayangnya jika ingin mencetak dengan tinta kedalam bahan tersebut akan sedikit kesulitan karea bahan organik memiliki karakter yang susah menyerap tinta. Saat ini belum ada teknologi yang mampu mengatasi masalah ini.

5. Lebih dingin jika dikenakan

Walaupun memiliki tekstur yang mudah lecek namun jika digunakan untuk menutup kepala, bahan satu ini terasa sangat nyaman, sejuk dan ringan. Kain tipe ini juga tidak memberikan efek kuping budek jika digunakan maka dari itu ini adalah alasan utama hijab organik cocok dijadikan hijab.

6. Ramah lingkungan

Penggunaan kain organik tentunya mendukung lingkungan anda jadi lebih baik karena sampah organik lebih mudah terurai dibanding bahan yang diciptakan dari bahan kimia. Pada saat memproduksi bahan yang dilahirkan dari tumbuhan organik maka nantinya akan membantun mengurangi potensi penggunaan bahan kimia berbahaya.

7. Masih susah dijumpai di pasaran Indonesia

Untuk saat ini Hijab Organik masih susah ditemui di Indonesia. Selain kendala produksi yang cukup susah hijab tipe ini masih sedikit penggemarnya di Indonesia.

8. Anti Bakteri dan Iritasi

Jangan salah tidak semua kain organik itu anti bakteri dan iritasi. Kelebihannya ini adalah kain yang lahir dari serat bambu.

Baca sebelumnya: Tip muslimah tetap tampil trendy ketika musim hujan

Tren Fashion Hijab Organik