‘When you arise in the morning, think of what a precious privilege it is to be alive – to breathe, to think, to enjoy, to love.’ ~ Marcus Aurelius

by Dara GADIZA

Pagi hari ketika mentari mulai nampak perlahan, Dara bangun dan memulai hari dengan segelas air putih hangat. Lalu berwudhu untuk menunaikan ibadah shalat subuh. Dara jadikan shalat sebagai bentuk rasa syukur untuk hari yang baru serta pengganti meditasi untuk mengatur mood dan laju kegiatan Dara hari ini.

Secangkir air madu hangat dan sebuah buku menjadi teman dalam 15-20 menit setelah shalat subuh, untuk menikmati sepi dan udara pagi sebelum hiruk pikuk hari melanda. Beginilah Dara menikmati pagi hari yang indah.

Pagi hari nggak tiba-tiba jadi indah gitu. Dara juga pernah bangun lebih siang dengan mood acak-acakan dan semua serba tergesa-gesa. Nggak bisa nih gini terus, Dara coba aplikasikan beberapa ide nih untuk memperbaiki pagi hari yang kacau.

Dara akan bagikan ide-idenya disini, dan jika sahabat GADIZA mulai merasakan perubahannya, Dara jadi ikut senang.

     1. Bangunlah lebih pagi.

Mungkin beberapa dari sahabat GADIZA merasakan pagi hari yang serba terburu-buru. Solusi yang paling tepat untuk itu adalah bangun lebih pagi, yang artinya tidurlah lebih awal juga. Coba rubah 10 menit lebih awal dalam satu minggu, sahabat GADIZA hampir tidak akan merasakan perbedaannya.

      2 . Keep things simple

Kesalahan Dara dulu adalah terlalu banyak yang ingin dilakukan di pagi hari. Mulai dari membaca buku, olahraga, meditasi, menulis, membuat jurnal dan ternyata dara nggak sanggup untuk menyelesaikan semuanya. Pagi hari jadi terasa padat dan tergesa-gesa. Solusinya adalah pilih 1-2 kegiatan untuk dilakukan di pagi hari sisakan ruang agar sahabat GADIZA dapat menikmati pagi.

     3. Miliki kegiatan yang dinanti

Sebaiknya tidak penuhi pagi hari dengan kegiatan yang perlu dilakukan, akan lebih baik jika kita isi dengan kegiatan yang kita tidak sabar bangun dan lakukan. sebagai contoh bagi Dara menulis dan membaca buku. Jangan isi dengan kegiatan yang seharusnya kalian lakukan tapi sebenarnya tidak ini dilakukan.

     4. Practice mindfulness

Coba untuk meditasi atau berdiam sejenak dan berlatih menempatkan diri untuk hadir 100%. Sadari sekitar dan diri sendiri, ini akan membantu sahabat GADIZA dalam nata laju kegiatan hari itu dan dapat fokus melakukan kegiatan dengan perhatian 100%.

     5. Abaikan sejenak email dan hal-hal kecil lainnya

Coba jadikan pagi harimu sebagai waktu yang sakral. Maka jangan penuhi dengan sampah yang mengganggu seperti notifikasi sosial media, tv, email, dst. Alangkah lebih baik lakukan kegiatan yang lebih berarti seperti kegiatan yang sahabat GADIZA tidak akan punya waktu lakukan nanti. Lagi pula semua notifikasi itu dapat dibuka setelah pagi hari yang damai selesai.

     6. Nikmati waktu pagi harimu

Waktu ini bukan hanya sesuatu yang harus sahabat Gadiza isi dengan sesuatu untuk dikerjakan. Ini adalah ruang terbuka, dimana ruang tersebut patut disyukuri. Coba syukuri indahnya pagi hari dari hangat matahari terbitnya, kedamaiannya dan syukuri 24 jam baru yang diberi pencipta untuk kita. 

Pagi hari yang indah bukan sesuatu yang langsung tersedia di depan mata, ini sesuatu yang perlu diusahakan. Sahabat GADIZA tidak perlu mencoba seluruh cara ini sekaligus, coba satu persatu dan amati perubahannya. 

‘Waking up this morning, I smile. Twenty-four brand new hours are before me. I vow to live fully in each moment.’ ~ Thich Nhat Hanh